Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hai sob.. Gimana kabarnya nih? Semoga kita selalu diberikan nikmat kesehatan
oleh-Nya, aamiin..
Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kita harus saling mendoakan,
dan bagi yang didoakan hendaknya meng-amin-i nya. Ngomong-ngomong tentang amin,
kira-kira bagaimana kebiasaan sohib-sohib melafalkan amin tersebut? Amin, aamin, amiin, aamiin, ato amien?? Tak bisa dipungkiri
kalau saat ini kita berbeda-beda dalam melafalkan amin, apalagi sekarang lagi
musim al4y juga, fyuuh... c4p3k dwe3ch.. hehehe.. semakin jauh melenceng
tentunya.
Oke, untuk mencapai azaz kebenaran, di sini akan dibahas secara ringan bagaimana
pelafalan amin yang benar.
Secara linguistik, amin itu sendiri berasal dari bahasa arab. Sebagai umat
Islam yang pernah belajar Al-Qur’an tentu kita tahu pula jikalau dalam bahasa arab
penambahan panjang pendek huruf vokal saja bisa merubah artinya.
Dalam bahasa arab, dari lima cara pelafalan tadi yang benar-benar
memiliki arti adalah sebagai berikut:
1. Amin yang memiliki arti aman
2. Aamin yang memiliki arti mohon perlindungan
3. Amiin yang memiliki arti dapat dipercaya
4. Aamiin yang memiliki arti Yaa Allah kabulkanlah doa kami
1. Amin yang memiliki arti aman
2. Aamin yang memiliki arti mohon perlindungan
3. Amiin yang memiliki arti dapat dipercaya
4. Aamiin yang memiliki arti Yaa Allah kabulkanlah doa kami
Sedangkan untuk kata amien, sepengetahuan saya itu
merupakan sebutan lain dari kata Amon yang dalam kebudayaan Mesir Amon Ra
adalah nama dari Dewa Matahari.
Jadi, pelafalan manakah yang selama ini
kalian ucapkan?? Pelafalan manakah yang selama ini kalian tulis ataupun ketik
di SMS atau media elektronik lainnya? Semoga kita termasuk yang benar, aamiin.
Walaupun
kadang kita berfikir, tulis menulis itu gak masalah, yang penting maksud dari
hati kita benar dalam mengartikan amin, namun sebaiknya mari kita mulai untuk
berbenah, mari kita menjadi lebih baik, mari kita sinkronkan hati dengan ucapan
kita.
Pesan yang bisa dipetik dari pembahasan
ini adalah sebagai seorang muslim kita tidak cukup hanya bisa membaca Al-qur’an,
sangatlah rugi jika kita hanya bisa membaca tanpa mengetahui artinya, untuk apa
kita menjadi muslim tapi tidak mengerti arti dari Al-Qur’an itu sendiri? Ingat Al-Qur’an
adalah petunjuk bagi umat Islam, namun bagaimana jadinya jika kita tak bisa
mengartikan petunjuk itu?? Mari kita mulai belajar, selama kita masih diberi
nikmat otak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
No comments:
Post a Comment